Beberapa waktu ini aku kepikiran mengenai relasi kecerdasan seseorang dengan kondisi mental mereka. Apakah orang yang overthingking itu karena mereka terlalu cerdas? Mereka mungkin mememilki berbagai opsi atau kemungkinan dalam menganalisis sesuatu sehingga mereka terjerbak dalam pemikiran itu sendiri. Anaisis secara berlebihan ini yang menciptakan kondisi keraguan akan suatu kemungkinan.
Dalam menganalisis suatu masalah mereka akan mendapatkan berbagai kemungkinan. Dari kemungkinan itu mereka akan kembali memikirkan dampak dari semua kemungkinan. Terkadanag dalam mencapai kemenangan juga tidak hanya satu jalan yang dapat dipilih, ada berbagai jalan yang tentunya menimbulkan keraguan bagi seseorang. Mereka ini cukup pintar untuk mengetahui berbagai variabel sehingga banyak yang mereka pikirkan atau pertimbangkan.
Namun jika dipikir kembali mereka sebenarnya juga tidak terlalu pintar, mereka tidak menyadari akan kapasitas mereka dan tidak tahu kapan waktunya berhenti. Mungkin kecerdasan itu sendiri perlu dibatasi dengan pengetahuan serta kesadaran yang cukup. Dalam hal ini aku mendefinisikan kecerdasan adalah suatu kemampuan intelektual dalam mengolah berbagai informasi yang mereka miliki.
Mereka yang cerdas dan pintar, dengan artian pintar adalah memiliki dan memahami banyak pengetahuan atau informasi biasanya memiliki kesadaran diri yang tinggi sehingga mereka mampu untuk berhenti. Terkadang juga kesadaran itu juga menimulkan perasaan dimana mereka menganggap diri mereka cukup bodoh karena tidak memiliki informasi atau pengetahuan lain yang memaksa mereka berhenti atau terus belajar. Ini mungkin berbading terbalik dengan apa yang aku tulis di threads yang mana aku menyatakan jika menyadari keterbatasan adalah tanda kecerdasan, tapi itu adalah generated by AI. Aku sendiri membedakan antara kecerdasan dengan kesadaran diri, karena banyak orang yang cerdas tapi tidak sadar akan keterbatasannya sehingga menjadi gila.
Orang dengan kecerdasaran dan pengetahuan yang tinggi terkadang juga terlihat tidak lebih bahagia dibandingkan mereka yang memiliki kemampuan jauh dibawahnya. Hal ini dapat dijelasakan oleh Dunning-Kruger Effect dimana “Orang dengan kemampuan rendah cenderung melebih-lebihkan kemampuan mereka, sementara orang dengan kemampuan tinggi cenderung meremehkan kemampuan mereka sendiri”. Hal ini membuat orang pintar merasa tidak percaya diri dan cenderung merasa cemas karena mereka cukup pintar untuk menyadari kekurangan mereka sedangakan orang bodoh cenderung tidak tahu kapasitas dan merasa sudah berada di atas serta lebih percaya diri. Namun tentu terlihat bahagia dengan kebahagian yang sesungguhnya adalah suatu hal yang berbeda, orang dengan kemampuan tinggi terkadang terlihat bahagia dengan kemampuan poker face mereka, tapi belum tentu mereka benar-benar bahagia.
Ngomong-ngomong kebahagian, itu adalah kondisi mental mereka. Lalu bagaimana dengan kondisi fisik?
Pernahkah kalian melihat orang gila dijalan? terkadang mereka terlihat sangat kuat dibawah terpaan penyakit dan kondisi lingkungan yang tidak stabil. Apa benar mereka sehat karena mereka bodoh? Jawabannya adalah tidak begitu, ada banyak variabel di dalamnya. Orang gila di jalan biasanya memiliki kondisi tubuh yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang buruk sehingga terlihat lebih kuat. Selain itu bisa juga mereka tidak cukup pintar dalam mengekspresikan rasa sakit atau bahkan mereka sudah mati rasa. Orang dengan kecerdasaan dan kepintaran yang memadai tentu memiliki pola hidup yang lebih baik dan kesehatan mereka berawal dari sana. Ini seperti kita mengatur pola hidup dan tubuh akan beradaptasi secara baik atau memaksa tubuh untuk bermutasi dengan keadaan. Tapi aku tetap percaya jika orang yang sehat itu adalah orang yang memiliki kecerdasan, pengetahuan (pintar), dan kesadaran akan pola hidupnya. Orang yang tidak lebih sehat dari orang gila adalah orang yang merasa diri mereka pintar tapi tidak memiliki kesadaran diri yang cukup akan pola hidup yang sehat.
Well… tetaplah pensaran, sadarlah akan kapasitas kalian dan terus belajar. Jika kamu merasa bodoh, ingatlah bahwa semua bermula dari ketidaktahuan dan percaya bahwa itu adalah kesempatan untuk tumbuh dan memperluas pengetahuan.
Kebahagiaan berawal dari kesederhanaan dan tidak terlalu memikirkan suatu masalah. Cobalah untuk menikmati momen-momen kecil dalam hidup dan bersyukur atas apa yang kamu miliki.
#MentalHealt #SelAwareness #LearningJourney