Dimas
Dimas Seorang manusia yang hobi menulis

Menggunakan Charger Beda Spesifikasi

Beberapa Hari yang lalu ada teman yang bertanya padaku

“Apakah ada masalah Jika aku menggunakan charger lain pada laptop  meski merek-nya sama?”

Aku sendiri tidak langsung memberinya jawaban pasti. Dan disini aku ingin sedikit membahasnya berdasarkan pemhamanku. Apa yang aku sampaikan mungkin belum tentu benar jadi tolong mencari kebenaran lebih lanjut melalui sumber lain. Well jika ada kesalahan info bisa dibenahi dengan dengan memberikan komentar atau menghubungiku melalui kontak yang tersedia.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengisian daya dalam sebuah device. Baik dari spesifikasi chargernya sendiri seperti output kuat arus dan beda potensial, kemudian ada pula dari sistem keamanan charging yang dimiliki oleh chargernya ataupun dari device yang kita miliki.  


Proses Pengisian Baterai

Sitem pengisian bateri adalah suatu mekanisme perpindahan energi listrik dari sebuah sumber listrik atau catu daya yang menuju ke dalam penyimpanan energi listrik atau baterai. Proses pengisian ini hanya dapat dilakukan pada baterai isi ulang dimana saat ini baterai isi ulang (tidak sekali pakai) ini Sudah berkembang.

Proses pengisian baterai dilakukan dengan memberikan nilai tegangan yang lebih tinggi dari charger dibanding tegangan baterai. Dengan demikian arus akan mengalir dari cari charger ke baterai. Akan tetapi proses pengisian ini memerlukan regulasi unntuk mebatasi kuat arus yang mengalir dan suhu baterai sendiri tidak boleh terlalu panas. Perroma baterai diantaranya kapasitas maksimum baterai dan umur masa pakainya.

Kuat arus pada charger

Mungkin sebagian besar orang akan lebih tahu tentang “berapa ampere-nya?” dibandingkan “berapa besar kuat arus-nya?”. Kuat arus merupakan sebuah besaran yang menyatakan seberapa besar muatan yang mengalir tiap waktu, sedangkan ampere(A) sendiri merupakan satuan dari kuat arus tersebut. Umumnya, semakin besar kuat arus maka semakin cepat pengisian daya.  Akan tetapi tidak bisa hanya dengan memperbesar kuat arus saja, karena dalam implementasinya harus memperhatikan spesifiaksi baterai.

Dulu penentuan kuat arus yang mengalir pada proses pengisian baterai adlaah 10% dari kapasitas baterai. Misal bateri memiliki kapasitas 5Ah maka digunakan kuat arus sebesar 500mA yang pada peroses pengisiannya memerlukan waktu sekitar 10 jam. Untuk saat ini metode tersebut terasa tidak efisen karena terlalu lama sehingga digunakan pengisian dengan kapasitas transmisi arus lebih dari 10% mulai digunakan. 

Memperbesar transmisi arus bukanlah hal yang cukup mudah, harus mempertimbangkan dari berbagai sisi termasuk dari suhu baterai yang akan mempengaruhi kapasitas maksimal dan masa umur baterai. Untuk itu semakin besar kapasitas transmisi arus belum tentu semakin baik karena ada dampak negatifnya seperti suhu baterai yang akan meningkat.

Tegangan pada charger

Tegangan listrik tegangan yang bekerja pada elemen atau komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya yang dapat menggerakkan muatan listrik. Umumnya tegangan listrik pada charger harus lebih besar dari tegangan pada baterai sehingga terjadi beda tegangan/beda postensial yang mebuat arus akan mengalir ke arah baterai.

Daya Listrik

Daya listrik adalah kemampuan suatu peralatan listrik untuk melakukan usaha akibat adanya perubahan kerja dan perubahan muatan listrik tiap satuan waktu. Besar daya listrik yang diberikan charger pada baterai bergantung pada kuat arus dan hambatan listrik 


Kualitas Chager


Semakin berkembangnya zaman maka semakin berkembag pula teknolgi yang ada, termasuk teknologi pengisian baterai. Saat ini banyak produsen smartphone berlomba-lomba menciptakan inovasi terhadap pengisian daya super cepat. Meski cepat dengan memperbesar kuat arus dan tegangan, para produsen juga tetap memperhitungkan sisi keamanan baterai. Kecepatan pengisian baterai ini juga tidak senantiasa pada kecepatan maksimal. Hal ini sudah dapat meperlihatkan jika ada regulasi tersendiri dalam pengisian baterai.

Meski kita membeli charger dengan kecepatan tinggi, jika device kita tidak memenuhi maka pengisian daya hanya berlangsung seperti menggunakan charger dengan kecepatan normal saja. Hal ini menunjukan Jika charger yang baik akan memberikan daya sesuai kebutuhan baterai saja.

Contohnya pada charger baseus 65 Watt ini (bukan iklan) 


Chager tersebut mberikan beberapa pilihat output yang bekeja secara otomatis menyesuaikan yang device kita perlukan.

- Type-C1 output : 5V/3A, 9V/3A, 12V/3A, 15V/3A, 20V/3.25A Max.

- Type-C2 output : 5V/3A, 9V/3A, 12V/3A, 15V/3A, 20V/3.25A Max.

- USB output : 5V/3A, 9V/3A, 12V/3A, 20V/3A, 4.5V/5A, 5V/4.5A Max.

Charger beda spesifikasi?

Penggunaan charger beda spesifikasi pada dasarnya tidak dianjurkan karena memilki output yang cenderung berbeda. Output yang lebih rendah akan memberikan pengisian baterai yang lambat, output yang lebih besar dapat memberikan pengisian baterai yang lebih cepat pula tapi dapat berdampak pada rusaknya komponen dalam device kita. Meski begitu dengan perkembangan teknologi, dengan menggunakan charger dengan kecepatan tinggi, jika charger tersebut memiliki spesifikasi dan fitur-fitur unggulan dimana charger tersebut akan memberikan daya sesuai yang device kita butuhkan. Maka itu akan baik-baik saja Atau mungkin device kita memiliki regulasi tersendiri dalam pengisian daya sehingga dapat membatasi daya yang Masuk.

Well sebelum menggunakan charger yang memiliki spesifikasi berbeda, bisa dipastikan terlebih dahulu fitur yang dimiliki charger dan device milik kita sehingga dapat menghindari sesuatu yang tidak diinginkan seperti rusaknya kompnen 

Sedikit berbagi pengalaman
Aku pernah menggunakan charger oem pada laptopku dengan output 15% lebih besar dari charger bawaan laptop. Pada akhirnya laptoku mati dan harus di service dengan kerusakan berupa korslet pada beberapa komponen dalam laptop. Biaya servicenya cukup lumayanan loh… jadi tetap hati-hati ya, jaga device kalian dengan baik. 

Referensi

Rosadi, Rizal Abdulrozaq. "Catu Daya Cerdas Arus Searah Variabel Untuk Sistem Pengisian Baterai." (2019).
Wikipedia “Daya Listrik” (diakses pada 29 Oktober 2021)
Wikipedia “Tegangan Listrik” (diakses pada 29 Oktober 2021)



Dimas
Dimas  Seorang manusia yang hobi menulis

Komentar

Video Terbaru