Dimas
Dimas Seorang manusia yang hobi menulis

Nongkrong di Warung Kopi 

Nongkrong di warung kopi menurutku sudah menjadi tradisi, bukan hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri. Kebiasaan ini dapat terjadi karena memang ngopi (minum kopi) sendiri sudah menjadi kegiatan umum dalam keseharian.

Di Indonesia sendiri hampir semua kalangan nongkrong di warung kopi bukan? Warung kopi yang kumaksud tidak hanya warung di pinggir jalan, tapi kafe-kafe tempat nongkrong anak jaman sekarang juga masuk dalam golongan tersebut.

Well saat ini tempat ngopi banyak kelas yang menyesuaikan pasarnya. Yang murah ada, yang mahal pun ada. Bahkan sekarang sudah banyak coffee shop yang bermunculan dan sering berperang harga untuk mendapatkan pelanggan, mau nongkrong dimana itu adalah pilihan masing-masing.

Masih ingat WARKOP DKI? Nama warkop sendiri juga merupakan singkatan warung kopi? Selain itu ada pula lagu mereka yang berjudul "Ngobrol di Warung Kopi". Keberadaan mereka ini sudah cukup untuk menunjukan eksistensi warung kopi sebagai tempat ngobrol, nongkrong, atau lainnya.

di Warung Kopi memang tidak mencakup semua hal, biasa nya orang datang ke sana untuk ngobrol atau sekedar nongkrong sembari ditemani secangkir kopi dan camilan. Melepas atau sejenak melupakan masalah di tempat kerja ataupun keluarga dengan nongkrong warung kopi juga bisa menjadi salah satu hal yang menyenangkan (mungkin).

Aku sendiri jarang nongkrong di warung kopi, tapi melihat mereka yang ada di sana secara langsung maupun melalui sosial media rasanya sudah cukup untukku. Mungkin seharusnya aku mencoba beberapa kali atau dalam jangka waktu tertentu untuk memahami lebih dalam tentang kebiasaan tersebut. Tapi karena aku sendiri kurang suka keramaian (begitu pula teman nongkrong-ku) jadi ya sudahlah. Toh sudah banyak yang bercerita mengenai hal tersebut hingga ada pula film yang mencakupnya

Ke warung kopi mau nongkrong, ngobrol, kerja (pegawai atau meeting dengan klien), atau apa?

Dimas
Dimas  Seorang manusia yang hobi menulis

Komentar

Video Terbaru