
Discalimer : Storytelling kali ini adalah murni pendapatku pribadi (berdasarkan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang kumiliki). Jangan diambil mentah-mentah. Terimakasih dan selamat membacaBelakangan ini aku sering geram terhadap teman-temanku (Teman Kuliah). Alasannya ya simpel aja dan sering dirasakan orang lain. Mungkin ini terdengar remeh, dimana alasannya cuma karena tugas kelompok yang mereka telantarkan. Tapi apa bener remeh? Lalu apa alasannya?
Kita mulai dengan membahas kuliah (singkat dan fokus pada permasalahan saja). Saat kita hendak kuliah maka paling tidak kita fokus kuliah. Well meski fokus kita tetap bisa kok sambil ngerjain sesuatu yang lain seperti berorganisasi atau berbisnis dan ya tidak sedikit yang telah melakukannya. But, meski begitu karena kita kuliah ya untuk kuliah maka fokus utama tetap kuliah (seharusnya).
Pada dasarnya saat kuliah kita tidak selalu diberikan ilmu-ilmu baru tapi juga dilatih secara sikap/tindakan. Pada dasarnya dengan kuliah maka kita diberikan first impressions tentang dunia masyarakat sebelum benar-benar terjun. Kita diajarkan berfikir kritis dan ada pula praktik untuk terjun langsung ke lapangan.
Dosen sendiri umumnya tidak akan memberikan pengetahuan dasar secara rinci lagi, mereka justru menganggap kita sudah mengerti materi-materi dasar hingga menengah yang telah diajarkan waktu SMA. Bahkan untuk ilmu sosial dosen cenderung meberikan argumen-argumen yang sensitif dimana jika keluar dari bidang akademik (keluar kelas) akan jadi masalah. Tapi pada dasarnya dosen memancing mahasiswanya untuk berfikir kritis dan mengungkapkan uneg-uneg seperti ketidak setujuan mereka dengan argumen tersebut atau pertanyaan yang muncul dalam benak mereka seletah mendengar/melihat hal tersebut.
Well dari uraian tersebut ada pengalaman yang dapat kita ambil dimana masih banyak hal-hal lain. Pengalaman pada dasarnya tidak harus yang pernah kita alami tapi dapat juga dari yang orang lain alami dan kita mengetahui entah secara langsung maupun tidak.
Kemudian bagaimana dengan pengalaman berorganisasi. Well tentu ada banyak pengalaman yang bisa kita dapatkan seperti kepemimpinan, kepengurusan, dan sebagainya. Tapi selagi kita punya pekerjaan atau kewajiban maka itu juga perlu dilaksanakan.
Keresahan yang kualami tentang teman yang menelantarkan tugas kelompok, kebanyakan di antaranya karena ada kegiatan lain. Entah mengikuti organisasi atau mengikuti pelatihan. Yang ku keluhkan adalah “apakah mereka diajarkan untuk menelantarkan pekerjaan?”. Well berorganisasi memang banyak manfaat tapi bukan berarti meninggalkan apa yang menjadi tugas dan kewajiban lainnya bukan. Semisal memang sedang fokus untuk berorganisasi maka cobalah untuk mengambil cuti kuliah. Dan jika memang mengikuti suatu pelatihan alangkah baiknya pilih salah satu antara pelatihan dan kuliah. Fokus pada pelatihan dan cuti kuliah juga tidak salah bukan.
Tujuan berkuliah ya untuk menuntut ilmu dan fokus utamanya adalah hal tersebut. Well itu tentu beda untuk yang sedang bekerja dan mengambil kuliah non reguler. Tapi untuk mahasiswa reguler seharusnya tujuan utama mereka adalah menuntut ilmu.
Berorganisasi memang baik tapi tentukan fokus utama kalian. Dan jangan sampai keputusan kalian menyusahkan orang lain.
Dari yang kurasakan, cukup berat untuk menghandle tugas kelompok sendirian di saat anggota kelompokku kegiatan ini lah — kegiatan itu lah. Dan sebagian besar diantaranya adalah berorganisasi serta mengikuti sebuah pelatihan. Itu mengapa aku fokus ke berorganisasi dan pelatihan di atas.
Mencari pengalaman melalui berorganisasi memanglah hal yang baik. Tapi pada dasarnya pengalaman sendiri tidak di dapatkan dari hal itu saja. Jika berorganisasi membuat kita terbiasa menelantarkan kewajiban lainnya maka itu yang menjadikan berorganisasi tidak baik untuk dilakukan. Manajemen waktu perlu untuk dilatih jika memang ingin fokus pada dua hal atau lebih.
Kembali lagi. Tapi pada dasarnya jika kita memilih kuliah/menuntut ilmu, maka itulah fokus utama kita. Menambahan pengalaman adalah sesuatu hal yang positif tapi bukan berarti kewajiban untuk mengikuti ini dan itu demi mendapatkan pengalaman baru. Pengalaman bisa di dapatkan dari mana saja. Bahkan kalian masuk kuliah saja sudah termasuk mendapatkan pengalaman baru bukan.
Kuliah dibarengi berorganisasi tanpa manajemen waktu yang baik adalah seuatu hal yang negatif. Kemudian mengikuti sebuah pelatihan dibarengi kuliah/sekolah/menuntut ilmu tanpa manajemen yang baik juga meruapakan sesuatu kesalahan dimana salah satu di antaranya harus menjadi fokus utama dan yang lainnya menjadi prioritas kedua. Mencari pengalaman dengan berorganisasi dan mengikuti sebuah pelatihan adalah hal yang positif tapi jika itu membuat kita melupakan kuajiban kita sebagai mahasiswa/pelajar maka itu adalah hal yang salah, apalagi hingga merugikan orang lain.
Keluh kesahku tentang hal ini memang terderngar remeh jika melihat dari beberapa sudut pandang. Tapi jika kita melihat kedepan dengan terfokus pada kebiasaan “melupakan kuajiban lainnya” maka itu akan menjadi masalah apalagi jika kita sudah memasuki dunia bermasyarakat yang sebenarnya.
Kemudian untuk yang terpaksa mengkatrol tugas seorang diri. Mereka akan merasa terbebani. Meskipun pada akhirnya anggota yang tidak ikut mengerjakan tidak tertulis / tidak mendapat nilai, hal tersebut bukan berarti beban tugas menjadi ringan. Tugas berkelompok pada umumnya ditujukan untuk dikerjakan secara berkelompok yang jika dikerjakan seorang diri umumnya akan menjadi beban yang cukup berat karena meja yang harusnya diangkat oleh 2,3,4 atau lebih tapi pada kenyataanya diangkat oleh satu orang saja.
Tujuan utama kuliah adalah belajar. Mencari pengalaman baru adalah hal yang positif. Pengalaman memang bisa didapatkan melalui berorganisasi dan mengikuti pelatihan, tapi bukan berarti pengalaman tersebut hanya bisa didapatkan melalui hal tersebut. Jika ingin mencari pengalaman baru maka cobalah selesaikan pekerjaan/kuajiban sebelumnya terlebih dahulu, atau jika inhin melakukan keduanya sekaligus maka lakukan dengan manajemen waktu yang baik. Jangan meninggalkan kuajiban yanh ada dan jangan sampai merugikan orang lain. — setidaknya itu yang bisa ku sampaikan, terimakasih
Note : Aku tidak menyebutkan jika berorganisasi atau mengikuti pelatihan adalah hal yang salah. Tolong dipahami dan jika ada ketidaksesuaian bisa didiskusikan.